Jingle, Sebuah Teknik Pemasaran Lama?

Adakah yang sudah mengetahui apa arti Jingle? Jika belum Jingle adalah suatu logo yang dikemas berbentuk audio yang mana fungsinya ditujukan untuk pihak eksternal. Biasanya gambaran dari sebuah iklan yang direalisasikan dalam bentuk audio, dalam jingle harus terdapat makna atau pesan-pesan yang terkait dengan apa yang ingin di iklankan, disampaikan atau dipromosikan untuk pihak eksternal.

Jingle adalah salah satu alat yang digunakan sebagai strategi marketing sejak jaman dulu hingga saat ini, seperti pada tahun 1955, yang saat itu jingle tersebut dibuat untuk pemilu Indonesia pertama kali diadakan. Jingle ini didapatkan melalui proses sayembara. Lagunya berjudul “Pemilihan Umum”, dan ini merupakan karya bersama Marius Ramis Dajoh sebagai penulis lirik, Ismail Marzuki untuk melodi dan aransemen, serta GWR Tjok Sinsu sebagai pengubah. Ketika Orde Baru berkuasa di tahun 1971, lagu dan jingle resmi pemilu ini diperbarui. Mochtar Embut, seorang komponis dan penulis lagu adalah pencipta lagu “Mars Pemilihan Umum” dan lagu ini dipakai terus-menerus selama 6 kali di masa pemerintahan Orde Baru. Ini menyebabkan lagu ini menjadi lagu pemilu yang paling diakrabi hingga sekarang.

Bagaimana dengan saat ini? Apakah jingle sudah tidak cocok untuk strategi pemasaran saat ini? Generasi konsumen kita telah berganti, dan penggunaan jingle juga bergeser. Jingle tidak lagi dipergunakan dalam iklan di arus utama. Pemutaran iklan dengan jingle tidak lagi dilakukan di jam-jam premier. Ini menjadi tren dunia. Contoh di Amerika, misalnya, hanya produk-produk global yang masih gunakan jingle dalam iklannya.

Selain perusahaan-perusahaan besar, saat ini banyak anak muda dan beberapa perusahaan menggunakan Jingle sebagai alat marketing kembali, menggunakan peluang “Nostalgia” dan bisa menjadi obat kangen bagi mereka yang terbiasa mendengarkan sebuah jingle. Selain digunakan sebagai alat marketing, beberapa Perusahaan juga melakukan re-make/remix jingle lama mereka, dibuat menyesuaikan trend saat ini sehingga terdengar lebih fresh dan kekinian. Dengan Jingle yang sudah di Re-make tersebut sangat berguna untuk para pembuat jingle agar lebih bisa diterima oleh kaum muda pada saat ini, dan tidak terlihat kuno.

Selain dengan jingle yang kekinan, jingle yang kita buat sampai dinyanyikan/dibawakan oleh orang besar, seperti Artis, Sosial Media Star, akan sangat berpotensi menjadi viral dan sangat membantu promosi kita secara tidak langsung tanpa harus menambah biaya. Jadi itulah pentingnya kegunaan dari jingle tersebut, dan jika kamu tertarik untuk membuat jingle brand, produk, perusahaan, organisasi, partai politik ataupun yang lain, kamu bisa menghubungi tim bikinjingle.com, kami akan bantu agar promosimu semakin menarik, fresh dan kekinian, karena kami adalah pembuat Jingle, Hymne, dan Mars terbaik untuk Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainya

 Kenapa Jingle adalah Senjata Rahasia di Platform Media Sosial?

Dari Suara ke Kesetiaan: Rahasia Jingle dalam Membangun Loyalitas Brand

Jingle di Era Digital: Membuat Brand Anda Viral di TikTok dan Reels

Kenapa Jingle Lebih Efektif Dibandingkan Iklan Tanpa Suara?

Bagaimana Jingle Membantu Brand Anda Tetap Diingat di Tengah Kompetisi

Jingle vs Visual Branding: Mana yang Lebih Meninggalkan Kesan?

 Emosi dan Ingatan: Mengapa Jingle Lebih Kuat daripada Iklan Visual?

Nada yang Konsisten, Brand yang Konsisten: Kunci Sukses Jingle Anda

Musik yang Menggerakkan: Efek Jingle pada Perilaku Konsumen

Nada yang Menjual: Bagaimana Jingle Meningkatkan Penjualan dengan Sentuhan Emosi

Kenapa Nada Lebih Kuat dari Kata? Rahasia Branding Melalui Jingle

Dari Nada ke Memori: Bagaimana Jingle Membuat Brand Anda Tak Terlupakan

Kolaborasi dengan Komposer atau Produser Musik

Platform untuk Mendistribusikan Jingle

Tren Jingle di Industri Modern

Cara Mengukur Keberhasilan Jingle dalam Branding